Posted 23 September 2022 by Meditrans
MEDITRANS.ID – Pemasangan ring jantung biasanya dilakukan pada penderita jantung koroner yang sudah parah kondisinya.
Pemasangan ring jantung atau yang disebut juga dengan stent dilakukan dengan prosedur Percutaneous Coronary Intervention (PCI) atau angioplasty koroner. Tujuannya adalah melebarkan pembuluh darah koroner yang menyempit serta tersumbat pada bagian jantung akibat penumpukan plak atau aterosklerosis.
Dengan prosedur PCI, alirah darah akan meningkat dan mengurangi nyeri dada pasien jantung. Selain itu, fungsi lain dari PCI adalah mencegah serangan jantung dan meredakan gejala jantung kongesif.
Baca Juga: Waspada Penyakit Kanker, Lakukan Deteksi Awal!
PCI merupakan prosedur non bedah, dengan dilakukan prosedur ini, akan memungkinkan pasien tidak perlu dilakukan tindakan bedah atau cangkok bypass arteri koroner (CABG). Pasien yang baru saja melakukan prosedur pemasangan ring jantung tidak disarankan untuk melakukan aktifitas normal bahkan aktifitas berat, karena hal ini dapat membahayakan pasien.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan usai seseorang melakukan pemasangan ring jantung. Berikut penjelasannya :
1. Observasi
Pasien yang baru saja melakukan prosedur pemasangan ring jantung akan dipindahkan ke ruang pemulihan. Dalam hal ini, dokter dan perawat akan melakukan observasi kepada pasien dan akan diminta untuk tetap berbaring selama beberapa jam usai prosedur. Yakni sekitar 2-6 jam tergantung dengan kondisi pasien.
Baca Juga: 4 Penyebab Serangan Jantung yang Umum Terjadi
2. Menggunakan Pispot
Tindakan PCI dengan menggunakan kontras akan berefek pada rasa ingin buang air kecil. Untuk mengurangi mobilitas, pasien akan menggunakan pispot untuk buang air.
3. Perhatikan Kondisi Tempat Sayatan
Perhatikan apakah ada pembengkakan, nyeri, perubahan suhu disekitar sayatan, perubahan warna atau masalah kulit lainnya di sekitar sayatan pemasangan ring jantung tersebut.
Baca Juga: Berbagai Jenis Pemeriksaan Radiologi, Apakah Perbedaannya?
4. Atur Pola Makan
Sebaiknya hindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi. Seperti makanan cepat saji, roti-rotian, gorengan, daging dan olahan daging. Selain itu, pasien juga dianjurkan untuk menghindari makanan yang mengandung natrium tinggi dan trigliserida yang tinggi seperi margarin, gula dan garam yang terlalu banyak, serta santan. Karena makanan tersebut tidak baik untuk pasien jantung koroner. Pasien juga diharuskan untuk minum air yang banyak dan membatasi aktifitas fisik untuk sementara waktu hingga pulih.
5. Hindari Rokok
Pasien jantung koroner tidak dianjurkan untuk kembali merokok usai pemasangan ring jantung. Asap dan senyawa berbahaya dari rokok dapat mengakibatkan efek samping yang buruk bagi jantung. Agar ring jantung bekerja dengan baik dan kerja jantung tidak semakin berat maka pasien sebaiknya menghindari aktifitas merokok serta asap rokok dari orang lain.
Baca Juga: Mengenal Konsep Smart Hospital dan Regulasinya
6. Kontrol ke Rumah Sakit
Saat kontrol tersebut, dokter akan memberikan arahan jika pasien sudah bisa beraktifitas dengan normal atau perlu pemulihan lebih lanjut. Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya komplikasi. Jika terdapat keluhan, dokter juga akan meresepkan obat untuk mengatasi keluhan tersebut. Misalkan keluhan nyeri, mual dan muntah, pusing, rasa kesemutan, mati rasa di area sekitar sayatan, kedinginan, pembengkakan dan lainnya.
Baca Juga: Memahami Penyebab dan Cara untuk Mencegah Stroke
Sumber: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3635000/5-hal-yang-harus-diperhatikan-setelah-pasang-ring-jantung
