info-image
Panduan Berolahraga untuk Kesehatan dari WHO

Posted 23 September 2022 by Meditrans

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta masyarakat untuk rutin melakukan aktivitas fisik atau berolahraga selama pandemi. Rutinitas olahraga harus tetap dilakukan meski vaksin telah resmi digunakan. WHO baru saja merilis pedoman aktivitas fisik teranyarnya. Rekomendasi aktivitas fisik ini dikeluarkan setelah mengetahui bahwa kelebihan berat badan atau obesitas dikaitkan dengan risiko komplikasi akibat Covid-19 yang tinggi. Pada rekomendasi sebelumnya, WHO menyarankan orang dewasa (18-64 tahun) berolahraga selama 150 menit atau minimal 75 menit per pekan. Rekomendasi sebelumnya juga hanya dibuat untuk orang dewasa sehat.

Dalam rekomendasi teranyar, WHO menyertakan kelompok masyarakat yang lebih luas, mencakup orang dengan kondisi medis tertentu. “Aktif secara fisik sangat penting untuk kesehatan. Setiap gerakan akan diperhitungkan, terutama di masa pandemi ini. Kita semua harus bergerak setiap hari,” ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, melansir CNN. Panduan untuk anak dan remaja Anak-anak hingga usia 17 tahun membutuhkan setidaknya 60 menit olahraga intensitas sedang hingga berat setiap hari. Sebagian besar aktivitas harus bersifat aerobik seperti joging atau bersepeda. Aktivitas yang memperkuat otot dan tulang juga diperlukan. Ahli kesehatan anak, Stephanie Walsh mengatakan, agar anak-anak tertarik untuk menjadi lebih aktif, buat-lah aktivitas fisik menjadi sesuatu kegiatan yang menyenangkan. Tak apa jika orang tua mau menyelipkan permainan-permainan tertentu ke dalam aktivitas fisik seperti berjalan kaki. Sementara remaja umumnya lebih senang beraktivitas fisik sambil mendengarkan musik.

Anak-anak dan remaja lebih berisiko mengalami masalah kesehatan mental daripada masalah kesehatan fisik kronis seperti jantung. Jika Anda ingin membuat anak dan remaja lebih aktif, dorong mereka melalui pendekatan mengenai pentingnya kesehatan mental, alih-alih mengingatkan mereka akan dampaknya terhadap kesehatan fisik. Panduan untuk orang dewasa Orang dewasa (18-64 tahun) disarankan melakukan aktivitas fisik bersifat aerobik sedang 150-300 menit per pekan atau 75-150 menit latihan aerobik berat. Cara ini dapat mengurangi risiko kematian dini akibat berbagai penyakit kronis.

Pedoman juga merekomendasikan kelompok lanjut usia untuk melakukan setidaknya 150-300 menit olahraga intensitas sedang atau 75-150 menit latihan aerobik. Latihan yang memperkuat semua otot harus dilakukan setidaknya dua kali dalam sepekan. Namun, Anda disarankan untuk berolahraga di luar ruangan. Anda diperbolehkan berolahraga di dalam ruangan jika berada di rumah masing-masing, seperti olahraga ping pong. Panduan untuk ibu hamil dan menyusui Tetap aktif selama dan setelah kehamilan bermanfaat baik bagi ibu dan bayi.

Olahraga dapat menurunkan risiko diabetes gestasional, komplikasi persalinan, dan depresi postpartum. Jika ibu hamil dan menyusui tak memiliki komplikasi atau kondisi medis tertentu, mereka disarankan untuk melakukan 150 menit aktivitas aerobik sedang setiap minggu. Aktivitas fisik bersifat peregangan bisa bermanfaat dan menenangkan. Namun, ibu hamil harus memastikan bahwa mereka terhidrasi, menghindari aktivitas yang berisiko, dan waspada terhadap tanda peringatan yang memberi tahu mereka untuk berhenti. Beberapa tanda termasuk rasa pusing, kontraksi yang menyakitkan, dan pendarahan pada vagina. Panduan untuk ibu hamil dan menyusui Tetap aktif selama dan setelah kehamilan bermanfaat baik bagi ibu dan bayi.

Sumber Artikel: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201126115703-255-574771/panduan-berolahraga-untuk-kesehatan-dari-who/2

Gambar: Bukareview

Meditrans
Posted Meditrans

Selamat datang di Meditrans. Sebuah perusahaan kesehatan yang kami dirikan sejak 2012 di Surabaya yang sampai saat ini masih terus mengembangkan dirinya. Bersama tim yang berpengalaman di bidangnya, sejak awal dikembangkan, Meditrans telah melayani banyak rumah sakit dalam hal kebutuhan layanan kesehatan.