Posted 23 September 2022 by Meditrans
MEDITRANS.ID – Pemeriksaan radiologi merupakan pemeriksaan untuk menunjang prosedur medis. Tujuan pemeriksaan radiologi yaitu untuk membantu dokter melihat kondisi dalam tubuh manusia. Pemeriksaan radiologi dilakukan dengan bantuan sinar-X, gelombang suara, magnet dan juga cairan radioaktif. Ada beberapa jenis pemeriksaan radiologi, yang biasanya digunakan untuk diagnosis penyakit maupun digunakan pada prosedur medis. Berikut ini jenis pemeriksaan dan prosedur pemeriksaan radiologi yaitu sebagai berikut :
1. Foto Rontgen
Foto rontgen merupakan pemeriksaan radiasi dengan gelombang elektromagnetik atau sinar-X untuk memperlihatkan bagian dalam tubuh manusia. Pemeriksaan foto rontgen dilakukan dengan menggunakan mesin yang memancarkan radiasi sinar-X untuk menampilkan tubuh manusia dalam gambar 2 dimensi. Pemeriksaan foto rontgen biasanya hanya berlangsung beberapa menit. Tergantung dari bagian tubuh yang akan diperiksa, kemungkinan dokter akan mengambil gambar rontgen dalam berbagai posisi. Kemungkinan dokter juga akan menggunakan cairan kontras bertujuan agar gambar yang dihasilkan lebih jelas.
Baca juga: Benarkah Pemeriksaan Sinar X Berbahaya? Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui
2. CT Scan ( Computed Tomography Scan )
CT Scan merupakan prosespenggabungan rangkaian gambar X-ray yang diambil dari berbagai sisi. Pemeriksaan CT Scan berfungsi untuk menampilkan gambar organ tubuh. Kelebihan CT Scan yaitu dapat menampilkan hasil lebih jelas dari berbagai sudut. CT Scan menggunakan mesin pemancar sinar-X yang didukung sistem komputer tertentu.
CT Scan bisa menampilkan gambar organ tubuh secara detail untuk digabungkan sebagai gambar 3 dimensi. Proses pemeriksaan CT Scan biasanya berlangsung selama 20 menit hingga 1 jam.
Baca juga: Berikut Langkah-Langkah Menjalani Prosedur Pemeriksaan CT Scan
3. Magnetic Resonance Imaging
MRI adalah salah satu cara yang digunakan untuk memeriksa organ tubuh dengan menggunakan medan magnet dan gelombang radio. Pemeriksaan MRI dilakukan untuk mendapatkan gambar organ, jaringan, dan tulang dalam tubuh secara rinci. Pemeriksaan MRI biasanya dilakukan untuk pemeriksaan terhadap syaraf tulang, otak, jantung, pembuluh darah, jaringan lunak, dan organ lainnya dalam tubuh. Proses pemeriksaan MRI dilakukan dengan menambahkan zat pewarna khusus untuk diinjeksikan ke pembuluh darah untuk membantu meningkatkan keakuratan gambar hasil pemeriksaan. Proses pemeriksaan MRI biasanya berlangsung selama 15 sampai lebih dari 1 jam.
Lihat juga: Kerjasama Operasi (KSO) CT Scan
4. PET Scan
Positron Emission Tomography (PET) Scan merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit seperti fungsi organ vital tubuh, organ atau jaringan yang tidak berfungsi, sel tumor atau kanker, dan evaluasi kesehatan. Pemeriksaan PET Scan dapat dilakukan bersama dengan pemeriksaan CT Scan atau MRI.
Lihat juga: Jasa konstruksi ruangan Radiologi, CT Scan, Cathlab
5. Radiologi Kedokteran Nuklir
Radiologi kedokteran nuklir merupakan salah satu bidang radiologi yang menggunakan nuklir sebagai pengobatan untuk penyakit kanker. Proses pengobatan ini juga disebut sebagai terapi nuklir dan tenaga nuklir. Dalam praktiknya untuk pengobatan kanker, radiologi berperan untuk menemukan keberadaan sel kanker dan penyebarannya. Sedangkan panas dari nuklir digunakan untuk membantu obat membunuh sel-sel. Sinar gamma akan disuntikkan ke dalam tubuh pasien kemudian kamera gamma akan mendeteksi sinar gamma di dalam tubuh pasien.
6. Ultrasonografi (USG)
USG merupakan salah satu teknik pemindaian dengan memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar organ atau jaringan tubuh manusia. Gelombang suara akan memantul ketika mengenai objek padat seperti organ tubuh atau tulang. Pantulan gelombang suara kemudian akan ditangkap oleh alat yang menempel pada permukaan tubuh manusia dan diolah oleh komputer untuk menghasilkan gambar 2 dimensi atau 3 dimensi. Pemeriksaan ultrasonografi umumnya berlangsung 20-40 menit. Pemeriksaan USG sering dilakukan karena dianggap efektif, akurat, dan minim efek samping.
7. Fluoroskopi
Fluoroskopi merupakan salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat organ tubuh yang bergerak seperti usus manusia. Selain usus, pemeriksaan ini juga dilakukan untuk tindakan operasi yang berkaitan dengan saluran pernapasan, pembuluh darah, jaringan otot, jantung, hingga paru-paru. Metode ini dilakukan untuk mengambil gambar atau video organ tubuh. Pada saat melakukan fluoroskopi, dokter menggunakan sinar-X dan bahan pewarna yang untuk membuat bagian tubuh dapat terlihat dengan jelas. Sama seperti pada pemeriksaan rontgen, dokter akan mengubah posisi untuk mendapatkan gambar yang lebih jelas. Proses pemeriksaan fluoroskopi akan tergantung dengan bagian tubuh yang diperiksa.
Itulah tadi beberapa penjelasan tentang jenis pemeriksaan radiologi dalam dunia kedokteran. Segeralah lakukan konsultasi dengan dokter jika kalian merasa perlu untuk proses pemeriksaan. Macam-macam pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan akan sangat membantu dokter untuk mendiagnosis suatu penyakit, Semakin akurat data yang didapat maka akan semakin tepat diagnosa dari penyakit yang diderita oleh pasien. Semoga artikel ini bermanfaat ya, salam sehat.
Baca juga: Akan Melakukan CT Scan? Ini Hal-hal yang Perlu Anda Ketahui
Sumber
https://www.alodokter.com/foto-rontgen-ini-yang-harus-anda-ketahui
https://www.halodoc.com/kesehatan/ct-scan
https://www.halodoc.com/kesehatan/mri
https://www.alodokter.com/lebih-jauh-tentang-usg
https://www.halodoc.com/kesehatan/fluoroskopi
https://www.halodoc.com/artikel/radiologi-kedokteran-nuklir-apa-itu
https://www.alodokter.com/pemeriksaan-radiologi-ini-yang-harus-anda-ketahui