info-image
Benarkah Pemeriksaan Sinar X Berbahaya? Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui

Posted 23 September 2022 by Meditrans

Prosedur pemeriksaan menggunakan sinar X atau rontgen merupakan salah satu cara pemeriksaan yang menggunakan radiasi elektromagnetik. Sinar X ini berfungsi untuk mengambil gambar dari organ dalam tubuh pasien. Prosedur ini biasanya digunakan untuk melakukan diagnosa terkait penyakit atau kondisi tubuh pasien tersebut. Karena menggunakan radiasi elektromagnetik, biasanya pasien akan merasa takut atau khawatir akan efek samping yang dihasilkan oleh sinar X. Benarkah radiasi sinar X berbahaya bagi tubuh? Berikut penjelasannya.

Penjelasan Radiasi Sinar X

Radiasi sinar X adalah jenis radiasi yang disebut dengan gelombang elektromagnetik. Pengambilan gambar tubuh pasien dengan menggunakan sinar X bisa menghasilkan gambar atau foto dengan nuansa hitam-putih.

Hasil gambar hitam dan putih yang dihasilkan itu tergantung dari jumlah radiasi yang diserap oleh jaringan tubuh pasien. Semakin banyak radiasi sinar X yang diserap, maka hasil gambar akan semakin putih. Contohnya, penyerapan radiasi sinar X paling banyak dilakukan oleh kalsium, maka gambar tulang akan nampak lebih putih dibandingkan dengan jaringan yang lain. Sementara itu, jika radiasi sinar X yang diserap sedikit, maka hasil gambar akan cenderung berwarna abu-abu hingga hitam.

Umumnya, pemeriksaan menggunakan sinar X atau rontgen ini dilakukan untuk melihat kondisi tulang atau sendi dari pasien. Namun, prosedur ini juga bisa digunakan untuk mendeteksi organ tubuh lainnya, salah satunya jaringan lunak. Selain itu, prosedur sinar X juga bisa digunakan untuk mendeteksi adanya penyakit pada pasien seperti kanker payudara, infeksi paru-paru, saluran pencernaan, pembesaran jantung, hingga mendeteksi benda yang tidak sengaja tertelan kedalam tubuh.

Meski menggunakan radiasi, namun prosedur pemeriksaan menggunakan sinar X atau rontgen ini tidak menimbulkan rasa sakit kepada pasien. Pemeriksaan juga berjalan cenderung cepat.

Apakah Radiasi Sinar X Berbahaya?

Pemeriksaan rontgen memang selalu menggunakan paparan radiasi sinar X, namun tingkat paparannya pada setiap orang bisa berbeda-beda. Umumnya, paparan yang masuk ke tubuh pasien hanya sedikit sehingga tergolong aman. Terutama bagi pasien dewasa.

Bahaya sinar X bisa terjadi ketika pasien sering melakukan pemeriksaan sinar X atau rontgen. Bahaya sinar X itu bisa berpotensi merusak DNA dalam sel tubuh seseorang. Ketika hal itu terjadi, maka risiko kanker pada pasien tersebut menjadi meningkat. Bahaya sinar X karena berpotensi meningkatkan risiko kanker ini terutama bisa terjadi pada pasien dengan usia yang masih muda atau anak kecil, pasien wanita, pasien yang sedang hamil, serta pasien yang melakukan pencitraan medis dengan dosis besar.

Pada pasien yang sedang hamil, bahaya sinar X bisa meningkatkan risiko keguguran, utamanya jika pemeriksaan dilakukan dekat rahim. Itu terjadi jika usia kandungan masih muda. Selain itu, bahaya sinar X juga bisa meningkatkan risiko bayi lahir cacat. Sedangkan pada usia kandungan diatas 8 minggu, bahaya sinar X bisa memengaruhi kemampuan intelektual dan masalah belajar pada anak yang lahir. Untuk itulah, pada pasien yang sedang hamil, tidak disarankan untuk melakukan pemeriksaan sinar X, kecuali pada kondisi darurat.

Dampak Jangka Panjang Sinar X

Pada kondisi tertentu, pasien akan diberikan zat kontras terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan sinar X. Zat yang berasal dari yodium atau barium itu bisa disuntikkan ke dalam tubuh. Gunanya untuk meningkatkan kualitas gambar yang dihasilkan saat pemeriksaan sinar X. Namun, penggunaan zat kontras itu bisa memberiksan dampak bagi pasien. Lalu apa dampak sinar X pada pasien tersebut?

Dampak sinar X bagi pasien yang diberikan zat kontras bisa beragam. Pasien bisa mengalami rasa gatal, biduran pada kulit, mual, pusing, sensasi logam pada lidah, hingga dampak jangka panjangnya adalah risiko penyakit gagal ginjal. Selain itu, pada kasus tertentu, dampak sinar X menggunakan zat kontras adalah menyebabkan seseorang mengalami reaksi yang cukup parah seperti tekanan darah yang sangat rendah, gagal ginjal akut, syok anafilaksis, hingga henti jantung.

Untuk meminimalisasi dampak sinar X karena zat kontras tersebut, pasien sebaiknya melakukan konsultasi kepada dokte untuk memastikan kondisi dari pasien. Selain itu, setelah melakukan pemeriksaan sinar X, pasien disarankan untuk minum banyak air putih. Itu berguna untuk mengeluarkan zat kontras yang masuk dalam tubuh.

Sumber:
https://www.halodoc.com/kesehatan/x-ray
https://www.alodokter.com/mengetahui-kondisi-tubuh-dengan-bantuan-x-ray

Meditrans
Posted Meditrans

Selamat datang di Meditrans. Sebuah perusahaan kesehatan yang kami dirikan sejak 2012 di Surabaya yang sampai saat ini masih terus mengembangkan dirinya. Bersama tim yang berpengalaman di bidangnya, sejak awal dikembangkan, Meditrans telah melayani banyak rumah sakit dalam hal kebutuhan layanan kesehatan.