Posted 18 Maret 2024 by Cinta
Puasa merupakan praktik ibadah yang penting bagi umat Muslim di seluruh dunia, tetapi bagi sebagian pasien dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, pertanyaan tentang kesesuaian berpuasa sering muncul. Artikel ini akan menjelaskan apakah pasien sakit jantung boleh berpuasa serta memberikan sumber daya yang relevan untuk informasi lebih lanjut.
Keputusan untuk berpuasa bagi pasien sakit jantung harus dipertimbangkan dengan hati-hati, dengan memperhitungkan kondisi kesehatan dan nasihat medis yang tepat. Sebagian besar ulama dan dokter sepakat bahwa pasien dengan kondisi kesehatan yang stabil dan tidak mengalami risiko komplikasi yang signifikan dapat berpuasa. Namun, untuk pasien dengan kondisi yang lebih serius atau yang membutuhkan pengawasan kesehatan yang ketat, berpuasa mungkin tidak disarankan.
Sebelum memutuskan untuk berpuasa, pasien sakit jantung sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mereka untuk mendapatkan evaluasi medis yang komprehensif. Dokter akan mengevaluasi keadaan kesehatan pasien dan memberikan nasihat tentang kesesuaian berpuasa berdasarkan kondisi individu mereka. Faktor-faktor seperti jenis penyakit jantung, tingkat keparahan, penggunaan obat-obatan, dan riwayat medis lainnya akan dipertimbangkan dalam penilaian tersebut.
Bagi pasien sakit jantung yang diperbolehkan berpuasa, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan mereka selama bulan puasa, antara lain:
https://www.bhf.org.uk/informationsupport/heart-matters-magazine/medical/ask-the-experts/fasting-during-ramadan
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33990414/