Posted 14 Juni 2023 by Cinta
Buah naga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, terutama vitamin C, betalain, dan polifenol. Antioksidan bertindak sebagai penangkal radikal bebas dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan. Kerusakan oksidatif yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan dan mempengaruhi kesehatan jantung serta sistem kardiovaskular secara keseluruhan.
Vitamin C adalah antioksidan yang kuat dan berperan penting dalam menjaga integritas dinding pembuluh darah. Dengan menjaga pembuluh darah tetap sehat dan kuat, vitamin C dapat membantu mengurangi risiko aterosklerosis, yaitu penumpukan plak pada dinding arteri yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan serangan jantung.
Betalain adalah senyawa pigmen alami yang memberikan warna kemerahan atau ungu pada buah naga. Betalain memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, termasuk peradangan yang terkait dengan penyakit kardiovaskular. Dengan mengurangi peradangan, buah naga dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Selain itu, buah naga juga mengandung polifenol, yang merupakan senyawa tumbuhan yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi. Polifenol telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, melalui pengurangan peradangan, peningkatan fungsi pembuluh darah, dan pengurangan risiko pembekuan darah yang tidak diinginkan.
Dengan mengonsumsi buah naga secara teratur sebagai bagian dari pola makan seimbang, Anda dapat mendukung kesehatan jantung dan kardiovaskular Anda dengan cara yang lezat dan menyenangkan. Ada berbagai cara untuk menikmati buah naga, baik itu dimakan langsung, ditambahkan ke smoothie, salad, atau digunakan sebagai hiasan dalam hidangan. Pastikan untuk memilih buah naga yang matang dan segar untuk mendapatkan manfaat yang optimal.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa buah naga sebaiknya menjadi bagian dari pola makan yang seimbang dan gaya hidup yang sehat secara keseluruhan. Mengonsumsi buah naga saja tidak cukup untuk melindungi jantung dan menjaga kesehatan kardiovaskular. Penting untuk menggabungkan pola makan seimbang dengan aktivitas fisik teratur, pengelolaan stres, tidur yang cukup, dan kebiasaan hidup sehat lainnya.
Sebagai tambahan, selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan Anda sebelum melakukan perubahan besar dalam pola makan Anda atau jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang spesifik.
Sumber:
Naznin, M., Rahman, M. S., Sarker, M. M. R., & Hossain, M. M. (2021). Health benefits and therapeutic potential of dragon fruit. Journal of Food Science and Technology, 58(2), 275–285. doi: 10.1007/s13197-020-04646-7
Olivas-Aguirre, F. J., Rodrigo-García, J., Martínez-Romero, D., & Álvarez-Parrilla, E. (2020). Health effects of dragon fruit (Hylocereus spp.): A review of the scientific evidence. Food Research International, 138, 109770. doi: 10.1016/j.foodres.2020.109770
Kim, M. S., Kim, J. Y., Choi, W. H., Lee, S. S., & Park, H. J. (2018). Effects of dragon fruit extract on oxidative stress and antioxidant enzyme activities in healthy human subjects. Nutrients, 10(11), 1659. doi: 10.3390/nu10111659
