Posted 31 Juli 2024 by Cinta
Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah salah satu penyakit yang paling sering mengancam kesehatan jantung. Salah satu penyebab utama PJK adalah aterosklerosis. Mari kita pahami lebih dalam tentang proses terjadinya aterosklerosis dan bagaimana kondisi ini dapat menyebabkan PJK.
Apa itu Aterosklerosis?
Aterosklerosis adalah kondisi di mana plak, yang terdiri dari lemak, kolesterol, kalsium, dan zat lainnya, menumpuk di dalam arteri. Plak ini dapat mempersempit arteri atau bahkan menyumbatnya, menghambat aliran darah yang kaya oksigen ke jantung dan organ tubuh lainnya. Proses terbentuknya aterosklerosis berlangsung secara bertahap dan dapat dimulai sejak usia muda.
Proses Terjadinya Aterosklerosis
Di dalam arteri koroner, terdapat tiga lapisan utama:
- Tunica Externa (Lapisan Luar)
- Tunica Media atau Tunica Muskularis (Lapisan Tengah)
- Tunica Intima atau Tunica Interna (Lapisan Dalam)
Proses aterosklerosis dimulai ketika kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah tinggi dalam waktu yang cukup lama. Berikut adalah langkah-langkah proses terjadinya aterosklerosis:
- Peningkatan Kolesterol LDL: Ketika kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah tinggi, molekul LDL akan mulai menempel pada permukaan arteri.
- Masuknya LDL ke Lapisan Arteri: Molekul LDL yang menempel di permukaan arteri kemudian masuk melalui celah-celah sel epitel ke dalam dinding arteri.
- Pembentukan Plak: Molekul LDL yang telah masuk akan mulai membentuk deposit di antara lapisan tunica interna dan tunica muskularis. Timbunan lemak ini disebut plak.
- Pertumbuhan Plak: Seiring waktu, plak ini akan bertambah besar dan menyebar di dalam arteri.
- Penyempitan Arteri: Plak yang semakin besar akan menonjol ke dalam lumen arteri, membentuk benjolan yang dapat menghambat aliran darah.
Dampak Aterosklerosis pada Arteri Koroner
Ketika plak menumpuk di arteri koroner, aliran darah yang kaya oksigen ke otot jantung menjadi terhambat. Ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk:
– Angina (Nyeri Dada): Terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang, menyebabkan nyeri atau tekanan di dada.
– Serangan Jantung (Infark Miokard): Terjadi ketika plak pecah, membentuk bekuan darah yang dapat sepenuhnya menyumbat arteri koroner, menghentikan aliran darah ke bagian jantung dan menyebabkan kerusakan otot jantung.
– Gagal Jantung: Kondisi ini dapat terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah secara efektif karena kerusakan otot jantung akibat berkurangnya aliran darah.
Pencegahan dan Pengelolaan Aterosklerosis
Mengelola kadar kolesterol dan menjaga kesehatan arteri adalah langkah penting dalam mencegah aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
– Diet Sehat: Mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh, kolesterol, dan tinggi serat.
– Olahraga Teratur: Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).
– Hindari Merokok: Merokok dapat merusak dinding arteri dan mempercepat proses aterosklerosis.
– Pengelolaan Stres: Stres kronis dapat mempengaruhi kesehatan jantung, jadi penting untuk menemukan cara mengelola stres dengan baik.
– Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Memantau kadar kolesterol dan tekanan darah secara rutin untuk deteksi dini dan penanganan segera.
Sumber
https://www.heart.org/en/health-topics/cholesterol/about-cholesterol/atherosclerosis
https://www.nhlbi.nih.gov/health/atherosclerosis
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/coronary-artery-disease/symptoms-causes/syc-20350613
