Posted 15 Oktober 2024 by Cinta
Intravascular Ultrasound (IVUS) adalah teknologi pencitraan canggih yang semakin penting dalam diagnosa dan intervensi kardiovaskular, terutama pada pasien dengan penyakit jantung koroner (PJK). IVUS memungkinkan dokter untuk melihat bagian dalam pembuluh darah secara real-time, menggunakan gelombang ultrasonik untuk menciptakan gambaran detail dari dinding arteri koroner. Teknologi ini telah terbukti sangat efektif dalam meningkatkan akurasi pemasangan stent, sehingga mengurangi komplikasi dan meningkatkan hasil klinis pasien.
IVUS adalah alat yang memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk menghasilkan citra dari dalam pembuluh darah. Prosedur ini melibatkan penggunaan kateter kecil yang dilengkapi dengan transduser ultrasonik mini di ujungnya, yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah melalui arteri koroner. Transduser tersebut memancarkan gelombang suara yang kemudian dipantulkan oleh dinding pembuluh darah, dan hasil pantulan tersebut dikonversi menjadi gambar yang dapat dianalisis oleh dokter.
Dengan IVUS, dokter dapat melihat kondisi sebenarnya dari dinding arteri, termasuk ketebalan, komposisi plak, dan diameter pembuluh darah. Informasi ini sangat penting untuk merencanakan tindakan intervensi seperti pemasangan stent, sehingga lebih presisi dan sesuai dengan kebutuhan pasien.
Pada pasien dengan penyakit jantung koroner, pemasangan stent merupakan prosedur yang sering dilakukan untuk memperbaiki aliran darah yang tersumbat akibat penumpukan plak di arteri koroner. IVUS dapat memberikan informasi lebih mendalam yang tidak dapat diperoleh hanya melalui angiografi konvensional. Berikut beberapa manfaat penggunaan IVUS dalam pemasangan stent:
IVUS memberikan gambaran tiga dimensi yang lebih detail terkait struktur pembuluh darah dan komposisi plak. Dengan ini, dokter dapat melihat dengan jelas seberapa parah penyempitan yang terjadi dan menentukan apakah pemasangan stent benar-benar diperlukan.
Salah satu tantangan utama dalam pemasangan stent adalah pemilihan ukuran yang tepat. Stent yang terlalu kecil atau besar dapat meningkatkan risiko restenosis (penyumbatan ulang) atau thrombosis (penggumpalan darah). IVUS membantu dokter menentukan dimensi pembuluh darah dengan lebih akurat, sehingga stent yang dipilih lebih cocok untuk arteri pasien.
IVUS tidak hanya membantu dalam diagnosis awal, tetapi juga selama prosedur pemasangan stent. Dengan citra yang dihasilkan IVUS, dokter dapat memastikan bahwa stent ditempatkan secara optimal di lokasi penyempitan, sehingga meminimalkan risiko komplikasi pasca-prosedur.
Setelah stent terpasang, IVUS digunakan untuk mengevaluasi hasil akhir prosedur. Teknologi ini memastikan bahwa stent telah terbuka sepenuhnya dan melekat dengan baik pada dinding arteri. Evaluasi ini penting untuk mencegah masalah pasca-tindakan seperti penyumbatan kembali arteri atau terjadinya kerusakan lebih lanjut pada dinding pembuluh darah.
IVUS memungkinkan dokter untuk membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan bukti visual yang komprehensif. Prosedur ini dapat mengungkapkan karakteristik plak yang tidak dapat terdeteksi melalui angiografi biasa, seperti jenis plak lunak atau keras, yang memiliki risiko pecah dan menyebabkan serangan jantung. Dengan informasi ini, dokter dapat menyesuaikan strategi intervensi dan memilih terapi yang paling tepat untuk pasien.
Sebagai contoh, pada pasien dengan plak lunak, penggunaan drug-eluting stent (DES) mungkin lebih disarankan untuk mengurangi risiko restenosis. Selain itu, dengan IVUS, dokter dapat menentukan apakah intervensi tambahan seperti rotablator atau penggunaan balon tambahan diperlukan untuk mempersiapkan pembuluh darah sebelum pemasangan stent.
Meskipun angiografi koroner masih merupakan standar emas dalam diagnosa penyakit jantung koroner, IVUS menawarkan keunggulan yang signifikan. Angiografi hanya memberikan gambaran dua dimensi dari lumen pembuluh darah, tanpa informasi detail mengenai dinding arteri atau komposisi plak. Sebaliknya, IVUS memberikan data visual dari seluruh lapisan dinding arteri, sehingga dapat mengidentifikasi masalah tersembunyi yang mungkin terlewat oleh angiografi.
IVUS juga sangat berguna dalam kasus penyakit pembuluh darah yang kompleks, seperti plak yang tersembunyi atau sulit diakses. Pada pasien dengan penyakit arteri multivessel, di mana lebih dari satu arteri koroner terpengaruh, IVUS memberikan panduan yang lebih tepat untuk merencanakan prosedur yang aman dan efektif.
Sumber:
https://www.escardio.org/The-ESC/Press-Office/Press-releases/Intravascular-imaging-associated-with-improved-outcomes-compared-with-angiography
https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/17143-intravascular-ultrasound
https://www.acc.org/latest-in-cardiology/articles/2016/06/13/10/01/ivus-in-pci-guidance