Posted 24 April 2024 by Cinta
Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, dihadapkan pada sejumlah tantangan kesehatan yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan rentannya generasi ini terhadap penyakit jantung:
1. Tingkat Stress yang Tinggi
Generasi Z seringkali mengalami tingkat stress yang tinggi akibat tuntutan akademik, tekanan sosial, dan ketidakpastian masa depan. Stres kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan memengaruhi tekanan darah dan kadar hormon stres dalam tubuh.
2. Sering Begadang
Kebiasaan begadang untuk menyelesaikan tugas atau menghabiskan waktu di media sosial dapat mengganggu pola tidur dan mengganggu ritme sirkadian. Kurang tidur atau tidur tidak teratur dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi – semua faktor risiko penyakit jantung.
3. Merokok
Meskipun kesadaran akan bahaya merokok meningkat, masih banyak generasi Z yang mulai merokok atau terpapar asap rokok. Merokok merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, karena dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan risiko penggumpalan darah.
4. Terlalu Sering Mengonsumsi Junk Food
Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji, makanan olahan, dan minuman bersoda tinggi gula telah menjadi gaya hidup umum bagi sebagian generasi Z. Diet tinggi lemak jenuh, gula tambahan, dan natrium dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
5. Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang kurang aktif, di mana generasi Z cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget, dapat mengakibatkan kurangnya aktivitas fisik. Kekurangan olahraga dan aktivitas fisik meningkatkan risiko obesitas, menurunkan kekuatan jantung dan pembuluh darah, serta meningkatkan risiko penyakit jantung.
