info-image
Mengapa Stent Penting Untuk Penyakit Jantung Koroner?

Posted 15 Oktober 2024 by Cinta

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. PJK terjadi ketika plak, yang terdiri dari kolesterol, lemak, dan zat-zat lain, menumpuk di dinding arteri koroner. Plak ini menyebabkan penyempitan atau penyumbatan di arteri koroner, yang dapat menghambat laju aliran darah menuju otot jantung. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung, angina (nyeri dada), atau masalah jantung serius lainnya.

Salah satu solusi yang sering digunakan untuk mengatasi penyumbatan arteri koroner adalah pemasangan stent. Stent adalah perangkat kecil berbentuk tabung yang ditempatkan di dalam arteri yang tersumbat untuk membukanya dan menjaga agar tetap terbuka, sehingga aliran darah ke jantung kembali normal. Prosedur ini dikenal dengan istilah PCI (Percutaneous Coronary Intervention).

Pentingnya Stent dalam Pengobatan Penyakit Jantung Koroner

Ketika arteri koroner tersumbat oleh plak, suplai oksigen ke jantung akan terganggu, menyebabkan gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau bahkan serangan jantung. Dengan pemasangan stent, masalah ini dapat diatasi secara efektif. Stent membantu melebarkan arteri yang tersumbat sehingga darah dapat mengalir dengan lancar kembali, mencegah kerusakan lebih lanjut pada jantung.

Stent berperan penting dalam menjaga aliran darah setelah prosedur PCI. Tanpa stent, risiko penyumbatan ulang atau penutupan kembali arteri (restenosis) lebih tinggi. Oleh karena itu, pemilihan stent yang tepat adalah langkah krusial dalam memastikan keberhasilan pengobatan penyakit jantung koroner.

Jenis-Jenis Stent yang Digunakan dalam Angioplasti

  1. Bare Metal Stent: yaitu stent berbahan dasar stainless steel atau logam lain yang tahan terhadap korosi.
  2. Drug-Eluting Stent (DES): yaitu stent yang dilapisi oleh obat. kemudian obat akan dilepaskan secara perlahan ke dalam arteri. Membantu mencegah penyumbatan berulang (restenosis)
  3. Bioabsorbable Stent: jenis stent yang secara perlahan larut dan diserap oleh tubuh setelah beberapa waktu. Stent ini terbuat dari bahan-bahan biodegradable seperti polimer yang bisa dipecah oleh enzim tubuh.

Mengapa Pemilihan Stent yang Tepat Penting?

Pemilihan jenis stent harus disesuaikan dengan kondisi klinis pasien. Faktor-faktor seperti ukuran arteri, kondisi plak, dan risiko restenosis perlu dipertimbangkan oleh dokter sebelum menentukan jenis stent yang akan digunakan.

-Bare metal stent sering digunakan jika risiko restenosis dianggap rendah atau jika pasien tidak dapat menggunakan terapi antiplatelet dalam jangka panjang.

-Drug-eluting stent menjadi pilihan utama bagi banyak pasien karena kemampuannya mengurangi risiko restenosis. Namun, terapi obat setelah pemasangan DES sering kali harus dilakukan lebih lama.

-Bioabsorbable stent menjadi solusi inovatif bagi pasien yang menginginkan opsi yang tidak meninggalkan benda asing permanen di tubuh mereka, tetapi belum digunakan secara luas seperti DES.

Konsultasi dengan dokter spesialis jantung sangat penting dalam menentukan jenis stent yang paling sesuai. Keputusan ini harus didasarkan pada evaluasi klinis yang menyeluruh dan mempertimbangkan manfaat serta risiko jangka panjang.

 

 

Sumber:

https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/coronary-angioplasty/about/pac-20384761#:~:text=with%20the%20angioplasty.

https://newsroom.heart.org/_c/5d94dd3e2cfac27ad549c544/

Meditrans
Posted Cinta

Selamat datang di Meditrans. Sebuah perusahaan kesehatan yang kami dirikan sejak 2012 di Surabaya yang sampai saat ini masih terus mengembangkan dirinya. Bersama tim yang berpengalaman di bidangnya, sejak awal dikembangkan, Meditrans telah melayani banyak rumah sakit dalam hal kebutuhan layanan kesehatan.