Posted 24 Maret 2025 by Cinta
Apa Itu Penyakit Jantung Bawaan (PJB)?
Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah kelainan struktur atau fungsi jantung yang sudah ada sejak lahir akibat gangguan perkembangan selama masa janin. Di Indonesia, sekitar 1 dari 100 bayi terlahir dengan PJB, dan sekitar 12.500 di antaranya mengalami PJB berat yang memerlukan penanganan segera.
PJB dapat bervariasi tingkat keparahannya, mulai dari kelainan ringan yang tidak memerlukan intervensi hingga kondisi yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting untuk memastikan si kecil mendapatkan perawatan yang tepat sedini mungkin.
Gejala yang Mungkin Terjadi pada Si Kecil
Orang tua perlu waspada terhadap beberapa gejala yang dapat mengindikasikan adanya PJB pada bayi, antara lain:
1. Kulit Kebiruan atau Keunguan (Sianosis)
Bayi dengan PJB berat sering kali mengalami sianosis, yaitu perubahan warna kulit menjadi kebiruan akibat kadar oksigen yang rendah dalam darah. Hal ini biasanya terlihat pada bibir, lidah, atau kuku bayi.
2. Kesulitan Bernapas
Kesulitan bernapas dapat terjadi saat bayi tidur atau menyusu. Bayi dengan PJB sering kali mengalami napas cepat, mengeluarkan suara mendengus atau mengi, serta mudah lelah saat menyusu.
3. Pertumbuhan Tidak Normal
Bayi dengan PJB dapat mengalami pertumbuhan yang lambat atau berat badan yang sulit naik. Hal ini terjadi karena tubuh mereka membutuhkan lebih banyak energi untuk memompa darah, sementara oksigen yang tersedia tidak mencukupi.
4. Detak Jantung Tidak Normal
Gangguan irama jantung (aritmia) bisa terjadi pada bayi dengan PJB, baik dalam bentuk detak jantung yang terlalu cepat (takikardia) maupun terlalu lambat (bradikardia).
5. Infeksi Paru-paru Berulang
Bayi dengan PJB lebih rentan mengalami infeksi paru-paru berulang. Hal ini disebabkan oleh sirkulasi darah yang tidak normal, yang dapat memengaruhi fungsi paru-paru serta sistem kekebalan tubuh.
Mengapa Deteksi Dini Penting?
PJB yang tidak terdeteksi sejak dini dapat menyebabkan komplikasi serius yang berpengaruh pada pertumbuhan, perkembangan, serta kualitas hidup anak. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting untuk memastikan penanganan yang tepat dan optimal.
Pemeriksaan Echocardiography: Aman dan Akurat
Salah satu metode diagnostik utama untuk mendeteksi PJB adalah Echocardiography. Pemeriksaan ini menggunakan gelombang ultrasonik untuk menghasilkan gambaran jantung secara detail tanpa paparan radiasi, sehingga aman bagi bayi dan anak-anak. Dengan Echocardiography, dokter dapat menilai struktur dan fungsi jantung serta menentukan tindakan medis yang diperlukan.
Dengan deteksi dan penanganan yang tepat, anak dengan PJB dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Oleh karena itu, jika anak Anda menunjukkan gejala PJB atau memiliki riwayat keluarga dengan kelainan jantung, segera lakukan pemeriksaan jantung.
Meditrans menyediakan peralatan Echocardiography berkualitas tinggi untuk mendukung diagnosis dan deteksi dini penyakit jantung. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut (+62) 812 8000 1102 atau cek website www.meditrans.id.
Sumber
https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/19/deteksi-dini-penyakit-jantung-bawaan
Penyakit Jantung Penyebab Utama Kematian, Kemenkes Perkuat Layanan Primer
https://www.rspondokindah.co.id/id/news/penyakit-jantung-bawaan-pada-bayi
https://repository.unhas.ac.id/id/eprint/41501/
