Posted 26 Juli 2024 by Cinta
Percutaneous Coronary Intervention (PCI) adalah prosedur intervensi non bedah yang bertujuan untuk membuka pembuluh darah koroner yang tersumbat atau menyempit akibat adanya plak aterosklerosis. Salah satu komponen penting dalam tindakan PCI adalah sheath. Artikel ini akan membahas fungsi sheath, ukurannya, dan kapan sheath diaplikasikan dalam prosedur PCI.
Sheath berfungsi sebagai jalan masuk untuk alat-alat seperti kateter dan wire ke dalam pembuluh darah pasien. Secara umum, sheath dapat digunakan pada pergelangan tangan (arteri radial) atau pada pangkal paha (arteri femoralis). Pemilihan lokasi pemasangan sheath tergantung pada kondisi pasien dan preferensi dokter. Sheath tersedia dalam berbagai ukuran diameter dan panjang, yang disesuaikan dengan kebutuhan prosedur. Ukuran diameter sheath biasanya berkisar dari 4 French (4F) hingga 7 French (7F), sementara panjangnya bervariasi dari 6 cm hingga 25 cm.
Sheath diaplikasikan setelah pasien disuntikkan lidocaine sebagai anestesi lokal pada pangkal paha ataupun pergelangan tangan. Lidocaine digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan selama prosedur.
Penggunaan sheath dalam tindakan PCI memiliki beberapa keuntungan:
– Memberikan jalur yang stabil untuk memasukkan alat-alat medis, mengurangi risiko komplikasi.
– Membantu mengurangi perdarahan
– Memungkinkan dokter untuk bekerja dengan lebih efisien dan cepat, yang penting dalam situasi darurat.
Sheath adalah komponen vital dalam tindakan PCI, memberikan jalur yang aman dan stabil untuk memasukkan alat-alat medis ke dalam pembuluh darah pasien. Dengan berbagai ukuran dan panjang yang tersedia, sheath dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap prosedur. Proses aplikasi sheath yang melibatkan anestesi lokal memastikan bahwa pasien merasa nyaman selama prosedur berlangsung. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang peran sheath, kita dapat mengapresiasi pentingnya komponen ini dalam meningkatkan keberhasilan dan keamanan prosedur PCI.