Posted 19 Maret 2024 by Cinta
STEMI (ST Elevation Myocardial Infarction) adalah jenis serangan jantung yang serius yang membutuhkan perhatian medis segera. Ini terjadi ketika salah satu arteri koroner terblokir sepenuhnya, menyebabkan sebagian besar otot jantung kehilangan pasokan darah yang kaya oksigen. Memahami kondisi ini, gejalanya, dan penanganannya sangat penting untuk intervensi cepat dan hasil optimal bagi pasien.
STEMI ditandai dengan pola khusus pada elektrokardiogram (EKG), di mana terjadi elevasi segmen ST. Hal ini menunjukkan infark miokard akut, biasanya melibatkan penyumbatan penuh arteri koroner. Kurangnya aliran darah ke bagian jantung yang terkena dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dibalik jika tidak segera diobati.
-Nyeri dada atau ketidaknyamanan yang parah, sering kali dijelaskan sebagai sesak atau tertekan.
-Nyeri atau ketidaknyamanan di lengan, leher, rahang, punggung, atau perut.
-Sesak napas.
-Mual, muntah, atau pusing.
-Keringat dingin.
Pengobatan segera untuk STEMI melibatkan pemulihan aliran darah ke otot jantung sesegera mungkin. Ini sering dilakukan melalui prosedur yang disebut intervensi koroner perkutan (PCI), di mana kateter digunakan untuk membuka arteri yang tersumbat dan mengembalikan aliran darah. Dalam beberapa kasus, obat untuk melunturkan bekuan darah juga dapat diberikan jika PCI tidak segera tersedia.
Setelah fase akut, pengelolaan biasanya melibatkan penggunaan obat-obatan untuk mengurangi risiko serangan jantung dan komplikasi lebih lanjut. Ini dapat mencakup agen antiplatelet, beta-blocker, statin, dan inhibitor enzim pengubah angiotensin (ACE).
https://newsroom.heart.org/news/study-reinforces-need-for-greater-coordination-in-heart-attack-care
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-attack/symptoms-causes/syc-20373106