Posted 25 Maret 2024 by Cinta
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin menjadi perhatian di Indonesia, khususnya hingga bulan Maret 2024 ini. Data menunjukkan lonjakan kasus DBD yang signifikan di beberapa daerah, dengan angka kematian yang mengkhawatirkan. Berikut adalah gambaran tentang kasus DBD di beberapa wilayah:
-Di Bogor, tercatat ada 800 kasus DBD.
-Di Bandung Barat, jumlah kasus juga mencapai 800.
-Subang melaporkan 700 kasus.
-Cilacap memiliki 113 kasus.
-Jakarta menjadi daerah dengan jumlah kasus tertinggi, mencapai 627 kasus.
DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala yang parah, seperti nyeri hebat yang melanda seluruh tubuh, sehingga sering diibaratkan seperti tulang dan sendi yang patah.
Faktor utama peningkatan kasus DBD adalah perubahan cuaca dan lingkungan yang tidak bersih. Cuaca yang lembap dan genangan air merupakan kondisi ideal bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
Untuk mencegah meluasnya penyakit ini, langkah-langkah pencegahan sangat diperlukan, antara lain:
- Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN): Melakukan kegiatan untuk menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti membersihkan genangan air, menguras tempat-tempat penampungan air, dan menutup rapat wadah yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
- Menjaga Kebersihan Lingkungan: Memastikan lingkungan sekitar tetap bersih dan terbebas dari sampah yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.
- Menggunakan Perlindungan: Menggunakan kelambu saat tidur, memakai pakaian yang menutupi tubuh dengan baik, dan menggunakan obat anti-nyamuk.
Sumber
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
https://jabarprov.go.id/berita/kasus-dbd-meningkat-dinkes-jabar-tingkatkan-kewaspadaan-dengan-3m-plus-12679
https://www.kemenkopmk.go.id/pemerintah-soroti-penularan-penyakit-demam-berdarah-dengue
