Posted 23 September 2022 by Meditrans
Setiap orang bisa melakukan berbagai cara mendeteksi kanker. Semakin dini seseorang mengetahui atau mendeteksi kanker di dalam tubuh maka bisa melakukan perawatan lebih cepat. Berikut ini terdapat beberapa cara mendeteksi keberadaan kanker di dalam tubuh sesuai dengan masing-masing jenisnya.
Deteksi kanker sesuai dengan jenisnya
1. Kanker paru-paru
Untuk mendeteksi kanker paru-paru bisa mendatangi dokter dan menjelaskan berbagai gejala yang dirasakan. Gejala kanker paru-paru bisa berupa batuk yang semakin parah, batuk berdarah, mengeluarkan dahak berwarna karat.
Gejala lain yaitu dada terasa sesak saat batuk, tertawa, dan bernapas, serta nyeri tulang, kepala, suara serak, dan bronkitis berkelanjutan. Beberapa cara mendeteksi kanker paru-paru adalah dengan CT Scan, rontgen dada, dan PET CT Scan. Jadi jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika gejala muncul sebelum keadaan semakin parah.
2. Kanker payudara
Pertama lakukan cara mendeteksi kanker payudara sendiri dengan melihat apakah terjadi perubahan pada payudara yang menunjukkan adanya kanker. Misalnya saja ada benjolan keras pada payudara ataupun ketiak, permukaan kulit payudara berubah, dan ada rasa nyeri berkepanjangan.
Selain itu tanda lainnya adalah keluar cairan bukan ASI hingga darah. Jika terdapat tanda-tanda tersebut segera kunjungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan bisa berupa mammografi, USG payudara, MRI payudara, dan biopsi.
3. Kanker serviks
Wanita dengan usia di atas 21 tahun atau yang sudah aktif melakukan seks sebaiknya rutin melakukan deteksi kanker serviks. Caranya dengan pap smear untuk mendeteksi perubahan sel-sel di permukaan sel mulut rahim. Bisa juga dengan pemeriksaan IVA dengan mengamati mulut rahim.
Prosedur lain yaitu dengan tes DNA HPV yaitu penelitian laboratorium dari lendir pada mulut rahim. Cara mendeteksi kanker serviks terakhir yaitu dengan kolposkopi dengan menggunakan mikroskop binokuler untuk memperbesar gambar serviks.
4. Kanker darah
Cara mendeteksi kanker ini adalah dengan prosedur medis terutama jika sudah mengalami berbagai gejalanya. Gejalanya berupa pendarahan parah, gangguan pencernaan terus-menerus, suara serak dalam waktu lama, terdapat benjolan, dan luka yang tidak segera sembuh.
Deteksi kanker darah diawali dengan pemeriksaan fisik dengan gejala yang ada kemudian tes laboratorium untuk mengetahui kadar senyawa tubuh. Prosedur selanjutnya adalah tes pencitraan untuk menampilkan gambar dalam tubuh. Deteksi terakhir yaitu biopsi untuk mengetahui keberadaan sel kanker dalam tubuh.
5. Kanker otak
Kanker otak memiliki gejala yang berbeda-beda tergantung letaknya. Namun secara umum gejalanya berupa rasa sangat pusing dan berkepanjangan, penglihatan terganggu, hingga kejang-kejang.
Cara mendeteksi kanker otak diawali dengan pemeriksaan saraf dengan menyeluruh. Kemudian pemeriksaan dengan CT Scan, MRI, dan PET Scan. Selanjutnya adalah dengan prosedur lumbar puncture, dan biopsi otak.
6. Kanker kelenjar getah bening
Pemeriksaan awal berupa pemeriksaan fisik. Tujuannya untuk melihat apakah ada pembengkakan di bagian kelenjar getah bening pada leher, ketiak, selangkangan, dan organ hati. Jika ada pembengkakan dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui jumlah sel dalam tubuh.
Cara mendeteksi kanker selanjutnya adalah dengan tes pencitraan berupa CT Scan, MRI, dan X-Ray. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan biopsi kelenjar getah bening dan pemeriksaan sumsum tulang dengan sampel sumsum tulang belakang.
7. Kanker hati
Untuk mendeteksi kanker hati stadium awal bisa melakukan skrining kanker hati dengan USG perut dan tes darah setiap 6 hingga 12 bulan. Dokter akan melakukan tes lanjutan untuk memastikan stadium kanker hati dan kesehatan pasien secara menyeluruh.
Pemeriksaan tersebut berupa tes darah dan pencitraan meliputi USG, CT Scan, dan MRI. Prosedur lain yaitu dengan biopsi hati dan laparoskopi menggunakan selang berkamera untuk memeriksa keadaan perut.
Baca juga: Berbagai Jenis Pemeriksaan Radiologi, Apakah Perbedaanya?
Deteksi Dini Kanker
Selain menggunakan prosedur medis, terdapat cara mendeteksi kanker dalam tubuh lain sebagai berikut.
1. Memperhatikan riwayat keluarga
Genetik merupakan salah satu faktor resiko dari sebagian besar jenis kanker. Maka tanyakan kepada orang tua tentang riwayat penyakit dalam keluarga agar bisa segera mengambil tindakan pencegahan.
2. Memperhatikan perubahan fisik
Beberapa jenis kanker ditandai dengan adanya benjolan, memar yang muncul tiba-tiba, hingga pendarahan. Terlebih bagi wanita yang sebaiknya melakukan pemeriksaan payudara sendiri.
Banyak orang yang mengetahui penyakit kanker dalam tubuhnya setelah stadium pertengahan maupun akhir karena tidak adanya deteksi dini. Segera periksakan diri jika terdapat berbagai gejala penyakit kanker atau rutin lakukan pemeriksaan kesehatan.
Sumber
https://www.alodokter.com/jenis-jenis-kanker-yang-banyak-terjadi-di-indonesia
https://www.alodokter.com/8-jenis-kanker-yang-sering-menyerang-anak-ini-gejalanya
https://www.halodoc.com/artikel/pemeriksaan-untuk-mendeteksi-munculnya-kanker-paru
https://www.alodokter.com/periksa-payudara-sendiri-sadari-sebelum-terlambat
https://hellosehat.com/kanker/kanker-payudara/pemeriksaan-kanker-payudara/
https://health.kompas.com/read/2020/09/29/193100768/4-cara-deteksi-dini-kanker-serviks?page=all
https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-pemeriksaan-deteksi-dini-kanker
https://www.sehatq.com/artikel/kondisi-umum-gejala-kanker-otak
https://www.halodoc.com/artikel/cara-mendeteksi-kanker-kelenjar-getah-bening
https://www.alodokter.com/kanker-hati/diagnosis
https://www.halodoc.com/artikel/pentingnya-mendeteksi-kanker-sejak-dini?utm_tracker=19d12eb0-809a-4236-885e-df0ac4fa01b9